Akreditasi SMKN Pertambangan Bungku: Langkah Menuju Peningkatan Kualitas Pendidikan

 

Pada tanggal 4-5 Desember 2024, SMKN Pertambangan Bungku menyelenggarakan kegiatan penting berupa proses akreditasi yang dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PAD). Kegiatan ini bertujuan untuk menilai sejauh mana kualitas pendidikan di sekolah ini memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah, serta untuk memberikan gambaran tentang arah pengembangan sekolah di masa depan.

Apa itu Akreditasi?

Akreditasi adalah proses evaluasi yang dilakukan oleh lembaga independen untuk menilai kualitas sebuah institusi pendidikan, berdasarkan berbagai aspek seperti kurikulum, pengelolaan sekolah, fasilitas, serta kualitas sumber daya manusia. Hasil dari akreditasi ini dapat menunjukkan sejauh mana sebuah sekolah telah memenuhi standar yang ditetapkan dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan siswa serta dunia kerja.

Proses Akreditasi di SMKN Pertambangan Bungku

Proses akreditasi di SMKN Pertambangan Bungku dilakukan oleh dua asesor yang ditunjuk oleh BAN-PAD Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu Bapak MZ. Muttaqiem H. Lagala, S.Sy., M.Pd. dan Ibu Dr. Misriyani, S.Si., M.Sc.. Kedua asesor ini melakukan visitasi secara luring (langsung) pada tanggal 2 hingga 7 Desember 2024 untuk menilai berbagai aspek yang ada di sekolah.

Selama proses akreditasi, tim asesor melakukan observasi dan penilaian terhadap sejumlah hal yang sangat penting bagi kualitas pendidikan di sekolah. Mereka mengamati proses belajar mengajar yang berlangsung di kelas, memastikan metode yang digunakan sudah efektif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa. Selain itu, asesor juga mengunjungi Ruang Praktik Siswa (RPS), yang merupakan fasilitas penting di SMKN Pertambangan Bungku, khususnya untuk mendukung pembelajaran berbasis keterampilan di bidang pertambangan.



Asesor juga melakukan pengecekan terhadap kondisi laboratorium (LAB) yang digunakan untuk kegiatan praktikum siswa. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa fasilitas yang tersedia sudah memadai dan dapat menunjang pembelajaran yang sesuai dengan standar industri. Selain itu, mereka juga mengunjungi ruang kelas untuk menilai kualitas fasilitas yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Keadaan ruang kelas yang nyaman, tertata dengan baik, serta dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai sangat penting bagi kelancaran proses belajar.


Tidak kalah penting, asesor juga menilai keberadaan perpustakaan, memastikan bahwa siswa memiliki akses yang cukup terhadap berbagai sumber belajar, baik dalam bentuk buku maupun media pembelajaran lainnya. Selain observasi terhadap fasilitas fisik, tim asesor juga melakukan wawancara dengan para guru-guru untuk menggali lebih dalam tentang kualitas pengajaran yang diterapkan di SMKN Pertambangan Bungku. Dalam wawancara ini, asesor bertanya mengenai metode pengajaran yang digunakan, serta tantangan yang dihadapi dalam menyampaikan materi kepada siswa.

Evaluasi Akreditasi

Bapak MZ. Muttaqiem H. Lagala, S.Sy., M.Pd. mengutarakan jika banyak apresiasi yang diberikan untuk SMKN Pertambangan Bungku, terutama terkait dengan solidaritas dan kerjasama yang terjalin di sekolah ini. Beliau menambahkan, "Mungkin karena mayoritas guru dan pegawainya masih generasi Z, sehingga mereka penuh semangat dan energi dalam menjalankan tugasnya."

Meskipun proses akreditasi berjalan dengan lancar, tim asesor menemukan beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian dan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMKN Pertambangan Bungku. Salah satu area yang memerlukan pengembangan adalah Teaching Factory (TeFa). Teaching Factory merupakan pendekatan yang menggabungkan proses pembelajaran dengan kegiatan praktikum di industri nyata, sehingga siswa bisa langsung merasakan pengalaman bekerja di dunia industri. SMKN Pertambangan Bungku perlu memperkuat fasilitas dan implementasi Teaching Factory untuk memastikan siswa dapat memperoleh keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.


Selain itu, Bursa Kerja Khusus (BKK) juga menjadi salah satu area yang membutuhkan perbaikan. Bursa Kerja Khusus berfungsi untuk menjembatani lulusan dengan peluang kerja yang ada di industri, khususnya di sektor pertambangan. Untuk itu, SMKN Pertambangan Bungku perlu memperkuat jaringan kerjasama dengan berbagai perusahaan dan memperbaiki sistem layanan yang ada di BKK agar dapat lebih efektif membantu lulusan dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi mereka.

Harapan untuk Masa Depan

Proses akreditasi ini memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi saat ini dan potensi yang dimiliki oleh SMKN Pertambangan Bungku. Meskipun sekolah ini masih terbilang baru, berdiri sejak tahun 2019, namun akreditasi ini menunjukkan adanya keseriusan dan komitmen dari pihak sekolah untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Perbaikan di area Teaching Factory dan Bursa Kerja Khusus diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kualitas pendidikan di SMKN Pertambangan Bungku. Dengan meningkatkan kedua aspek ini, sekolah akan lebih siap dalam mempersiapkan siswa untuk siap kerja dan kompetitif di dunia industri, khususnya dalam sektor pertambangan yang membutuhkan tenaga terampil dan siap pakai.

Kami berharap SMKN Pertambangan Bungku terus berkembang, dan hasil akreditasi ini dapat menjadi motivasi untuk melangkah lebih maju, memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pendidikan di Sulawesi Tengah, dan mencetak lulusan yang berkualitas serta siap menghadapi tantangan global.


Semoga akreditasi ini menjadi langkah awal yang baik untuk kemajuan pendidikan di SMKN Pertambangan Bungku dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta dunia industri di Sulawesi Tengah.

Belum ada Komentar untuk "Akreditasi SMKN Pertambangan Bungku: Langkah Menuju Peningkatan Kualitas Pendidikan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel